kebudayaan betawi – Kebaya Krancang atau disebut juga Kebaya Encim adalah salah satu kebaya Betawi yang sedang digemari masa kini. Dikenakan oleh perempuan setengah baya, perempuan muda, gadis remaja, none-none, atau remaja kencur. Kebaya ini pada masa lalu dikombinasi antara bahan lece atau brokat buatan Eropa yang ditutup dengan bordiran sehingga nampak seperti langsung dibordir. Variasi bordiran bermacam-macam. Yang berlobang banyak disebut kerancang.
Kebaya Kerancang Betawi sering dikaitkan dengan kebaya encim. Padahal, kebaya aslinya bentuknya agak pendek, meruncing ke depan kebaya antara 12-30 cm dari pangkal. Biasa disebut kebaya sonday. Bagian bawah lengan kebaya mengembang atau lingkaran adalah 20-35 cm yang disebut tangan model kebaya goeng. Kini model tangan Goeng sebenarnya merupakan model lama yang kini kembali digemari dan diincar banyak orang.
Biasanya untuk melengkapi setelan kebaya bordir kerancang, wanita juga menggunakan ikat pinggang (pending) yang terbuat dari emas, perak atau imitasi. Untuk alas kaki menggunakan sellop tertutup yang terbuat dari beludru, kulit, dan satin, yang juga dapat didekorasi dengan mota-mote.
Rambutnya biasanya di sanggul bulat, cioda, sawi, dan sanggul betawi senada lainnya. Sanggul cioda berbentuk seperti sanggul cepol ditarik ke samping hingga mendekati telinga sehingga menyerupai bentuk angka kedelapan.
Pada anak muda masa kini, kebaya ini biasa dikenakan dengan rok panjang atau celana panjang, dan tidak dengan sarung seperti biasanya dalam perkembangan zaman sekarang, masyarakat lebih mementingkan selera daripada batasan adat. Pergaulan atau gaya hidup wanita urban memberikan keleluasaan bagi pemakainya untuk mengikuti tren mode yang berlaku
Kebaya Kerancang Betawi sering dikaitkan dengan kebaya encim. Padahal, kebaya aslinya bentuknya agak pendek, meruncing ke depan kebaya antara 12-30 cm dari pangkal. Biasa disebut kebaya sonday. Bagian bawah lengan kebaya mengembang atau lingkaran adalah 20-35 cm yang disebut tangan model kebaya goeng. Kini model tangan Goeng sebenarnya merupakan model lama yang kini kembali digemari dan diincar banyak orang.
None dan nyak demikianlah ulasan Kebaya Betawi semoga kita dapat melestarikan pakaian atau kebudayaan khas betawi jangan sampai tergerus oleh zaman, mari kita lestarikan Budaya Betawi. [Rudy_Albdr]