UPACARA BEBARIT /BARITA
oleh : Yahya Andi Saputra
___________________________________________________________________
1. Nama upacara dan tahap-tahapnya
Nama Bebarit menurut informasi berasal dari sebutan “Bebarik”, asal kata dari bahasa Arab “Baroqah” yang artinya “Berkah” atau “Barekah”.
Upacara Bebarit adalah upacara untuk “mulangin” (mengembalikan) kepada Yang Maha Kuasa atas segala keberkahan yang telah diberikan kepada seluruh warga kampung Pondok Ranggon pada tahun yang sudah dilalui. Selain itu memohon pula agar pada tahun yang dijalani diberi kelancaran, keselamatan, kesuburan dan rejeki yang melimpah dari pada tahun yang lewat.
Upacara Bebarit ini ditemui di Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Pasar Rebo, Wilayah Kota Jakarta Timur. Letaknya agak terpencil di daerah perbatasan antara daerah DKI Jakarta dengan Propinsi Jawa Barat, di mana batas Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cimanggis/Bogor dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi.
Penduduk Kampung Pondok Ranggon sebagian besar hidup dari bertani karena sebagian besar wilayah Pondok Ranggon yang dipergunakan untuk tanah pertanian seluas 179,24 HA, sedang luas wilayah Pondok Ranggon sendiri secara keseluruhan + 366,15 HA. Penduduk Pondok Ranggon dalam mengerjakan tanah pertaniannya sangat tergantung dari turunnya hujan. Oleh karena itu usaha pertanian penduduk sebagian besar sawah tadah hujan/sawah darat. Di samping itu mereka berkebun dan berternak, dalam pengolahannya masih bersifat tradisional, mulai dari cara menanam, pemupukan, memelihara dan mengambil hasilnya serta memasarkannya. Oleh karena itu hubungan manusia dengan lingkungan alamnya, terutama dalam mata pencaharian hidupnya masih dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan banyaknya turun hujan sebagai gejala alam. Upacara Bebarit menurut tahap-tahapnya, sebagai berikut :
Pencarian Berdasarkan Kata Kuncihttps://www kebudayaanbetawi com/2332/upacara-bebarit-barita-yang-kini-jarang-terdengar/