KEBUDAYAAN BETAWI.COM – Rombongan pesilat Betawi dari PPS Congkok yang mengadakan muhibah ke Chile tiba mendarat di ibukota Chile, Santiago, Rabu dinihari WIB (9/8/2023). Rombongan disambut hangat oleh Dubes Indonesia untuk Chile, Muhammad Anshor.
Ketua rombongan H Imron Yunus mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang sangat baik dari KBRI di Chile. “Terima kasih kami untuk KBRI di Chile dan fasilitas dari Pak Dubes. Kami sampaikan salam juga dari Pj Gubernur dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Mudah-mudahan kerjasama ini menjadi berkelanjutan. Terima kasih juga kami ucapkan karena Betawi telah dibukakan jalan untuk pemajuan kebudayaannya di Chile, dimana di Chile sudah ada perguruan silat tradisi Betawi,” ujar H Imron Yunus yang juga Ketua Perkampungan Budaya Setu Babakan, Jakarta.
Dubes RI untuk Chile Muhammad Anshor mengungkapkan kegembiraannya dan mengatakan,”Ini adalah untuk Indonesia, khususnya untuk Betawi. Insya Allah kerjasama ini akan berkembang.”
Setelah Santiago rombongan pesilat yang terdiri dari 11 orang ini menuju Antofagasta, yang jaraknya sekitar 1.600 kilometer, dimana rombongan akan melakukan serangkaian kegiatan, di antaranya memandu coaching clinic jurus-jurus silat PPS Congkok, mengikuti seminar tentang kebudayaan Indonesia, melakukan latihan bersama dengan perguruan silat PPS Congkok di kota Antofagasta, dan juga mengikuti turnamen silat di kota tersebut. “Kami akan berusaha memberikan pelatihan dan informasi terbaik tentang silat, khususnya silat tradisi Betawi, dan juga informasi yang lebih luas tentang tradisi Betawi dan kebudayaan Indonesia,” ujar guru besar silat PPS Congkok, Bachtiar Jam’an yang akrab disapa Abah Meong.
Dalam kesempatan lain, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi Bang H. Beky Mardani sangat mendukung kegiatan Sanggar Congkok bisa mengenalkan budaya Betawi ke Mancanegara dalam hal ini negara Chile. Dan ini tentunya ini sesuai dengan agenda bersamaan tengah dibahas Rencana revisi UU 29/2007 tentang status Jakarta dan Revisi Perda 5/2015 tentang pelestarian budaya Betawi. Kedua regulasi tersebut harus memuat materi dalam rangka memperkuat ekosistem pemajuan budaya Betawi. Semoga giat Sanggar Congkok yang memang menjadi binaan Lembaga Kebudayaan Betawi dapat memacu sanggar lain untuk bisa lebih meningkatkan prestasinya, “ujar Bang Beky.
Ketua Umum ASTRABI Bang H. Yusron Sjarief menyatakan Keberangkatan PPS Congkok/Astrabi ke Chile sangat strategis. Abah Meong dan tim bukan hanya menebar benih Maen Pukulan Betawi di selatan benua Amerika, tetapi juga sekaligus sebagai duta budaya Indonesia khususnya budaya Betawi. Karena itu kami meminta perhatian khusus dr pemerintah atas keberadaan perguruan-perguruan pencak silat tradisional. Jangan sampai budaya bangsa Indonesia yg telah diakui Unesco sebagai Warisan Budaya Tak benda dunia ini tak berdaya mempertahankan eksistensinya, khususnya di kampung halamannya sendiri. Perguruan Pencak Silat tradisional harus akrobat untuk menghidupi perguruannya, banyak dari mereka yg terpaksa melebarkan aktivitasnya ke seni tradisional lain seperti tarian hanya untuk ngamen atau berebut sisa anggaran dari kegiatan-kegiatan kebudayaan atau periwisata. Akibatnya mereka kurang fokus mengembangkan pencak silatnya sendiri. PPS Congkok yg bernaung dibawah Astrabi cukup beruntung, adanya murid-murid di Chile ikut memperkuat keberadaan perguruan maen pukulan ini. Rencana keberangkatan ke Chile sebetulnya sudah sejak 2019, alhamdulillah atas kemurahan hati Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Hendri Wardhana, PPS Congkok akhirnya bisa berangkat ke Chile. Untuk itu sebagai Ketua Umum Astrabi saya menghaturkan terima kasih yg mendalam atas bantuan dan dukungan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Sebelumnya kami hampir putus asa mencari dukungan misi kami yang nota bene misi budaya Indonesia ini. Karena memang hingga saat ini pencak silat tradisional tidak punya induk semang yang jelas yg mestinya diperankan oleh pemerintah. Jangan sampai kami dalam situasi mati segan hidup serba susah,”ungkap Bang Yusron
Melalui muhibah para pesilat Betawi dari PS Congkok ini diharapkan hubungan Indonesia-Chile menjadi lebih erat lagi. Sebelumnya Dubes RI di Chile juga telah bertemu dengan Rektor Pontificia Universidad Católica de Chile (UC Chile), Ignacio Sanchez, untuk membahas potensi kerja sama UC Chile dengan universitas di Indonesia dan promosi budaya Indonesia di kalangan mahasiswa dan akademisi UC Chile (18/05/2023). (Say)