Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) melakukan audiensi dengan Kepala Kanwil Hukum dan HAM DKI Jakarta R. Andika Dwi Prasetya dan jajarannya pada Senin, 27 Mei 2024 di kantor Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Rombongan LKB yang diketuai oleh H Beky Mardani diterima langsung oleh Kakanwil R. Andika Dwi Prasetya beserta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Zuhairi dan staf. Turut hadir dalam pertemuan itu Sekjen LKB Imron Hasbullah, budayawan Betawi Yahya Andi Saputra, H Yoyo Muchtar, H Ahmad Supandi Ghazali, Rudy Haryanto, Fadjriah Nurdiarsih, Sayadi, Nurmiarza, Sayadi, dan Ismail Magribi.
Dalam pertemuan selama dua setengah jam itu, Ketua Umum LKB H Beki Mardani menyampaikan terima kasih terkait telah keluarnya surat pencatatan kekayaan intelektual komunal dalam rangka pelindungan Indikasi Asal (IA). Adapun kekayaan intelektual komunal yang telah dicatat itu antara lain, kerak telor, gabus pucung, asinan Betawi, bir pletok, gado-gado Jakarta, kembang goyang, laksa Betawi, selendang mayang, roti buaya, soto Betawi, kue rangi, dan sayur asem.
Kepala Kanwil Hukum dan HAM DKI Jakarta R. Andika Dwi Prasetya sangat mengapresiasi kekayaan komunal yang sudah dicatatkan ini. Pihaknya bahkan terus mendorong agar seluruh kekayaan intelektual komunal yang ada di Betawi terus didaftarkan HAKI-nya. “Apalagi berdasarkan catatan ada ratusan dan ini punya nilai ekonomis. Jangan sampai diaku wilayah lain dulu baru kemudian mau didaftarkan,” ujarnya.
Bersama Tim Lembaga Kebudayaan Betawi, saat ini Kanwil Hukum dan HAM DKI Jakarta juga tengah melakukan pendataan terhadap duku dan salak Condet serta Pohon Sukun Khas Pulau Seribu sebagai bagian dari kekayaan komunal masyarakat Betawi yang hampir punah. Diharapkan setelah kajian selesai, maka proses pencatatan juga bisa rampung.
Andika mengakui bahwa di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ia mengaku sejak menjadi Kalapas Cipinang pada 2016, pihaknya turut melakukan pembinaan kepada narapidana termasuk belajar kebudayaan Betawi. “Salah satunya itu, membuat roti buaya dan souvenir ondel-ondel. Saat itu bahkan saya instruksikan untuk mereka titipkan di minimarket. Apalagi kami menganggap penting bekal bagi para narapidana untuk mereka kembali ke masyarakat usai dibebaskan.”
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh tawa itu, R. Andika menyambut positif kerja sama yang sudah dilakukan dengan LKB. Ia berharap kritikan dan saran yang membangun terus dilontarkan, termasuk berjanji akan menjalin kerja sama baru di bidang pembinaan budaya Betawi bagi narapidana di masa yang akan datang.
“Gini-gini saya anak Betawi, Beh,” ujarnya sambil tertawa lebar.
Acara ditutup dengan pemberian selendang ondel-ondel dari Ketua Umum LKB H Beky Mardani, pemberian kenang-kenangan dari Kanwil Kemenkum dan HAM, serta berfoto bersama
Reporter: Fadjriah Nurdiarsih