kebudayaan betawi – Mengenal Asal Usul Kemayoran Toponimi Dan Kehadiran Etnis Betawi. Mengulik etnik betawi salah satu budaya asal Jakarta memiliki nilai sejarah yang menarik untuk dipelajari berakar dari masa kolonial Belanda. Kali ini Lembaga Kebudayaan Betawi membahas sejarah keberadaan masyarakat Betawi di Jakarta. Menurut para ahli menyatakan di kawasan Kemayoran terdapat artefak atau benda masa lalu. Seperti gerabah dan macam – macam alat rumah tangga bisa di temukan sebelum 5.000 masehi. Pada abad ke-5 sebelum Masehi kawasan Kemayoran sudah ada penduduknya menurut buku penelitian dari Denys Lombard dalam buku berjudul “Croos Cultural” disebut kelompok masyarakat yang disebut proto manusia betawi.
Pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi Yahya Andi Saputra Cikal bakal manusia di akhir abad ke-17 dinamakan komunitas betawi. Kemayoran memiliki sejarah awal betawi pada masa itu, kawasan Kemayoran mayoritas adalah orang betawi. Kawasan Kemayoran memiliki beberapa kecamatan bagian utara tanjung priok, sawah besar disebelah barat, kelapa gading berada di sebelah timur, cempaka putih dan johar baru dibagian selatan.
Mengenal Asal Usul Kemayoran memiliki mayor yang bertugas mengawasi daerah tersebut. Mayor diperintahkan oleh Gubernur Belanda untuk mengawasi kawasan Kemayoran. Yahya mengatakan ada seorang yang bernama Isaac Saint orang Eropa berdarah Prancis dia meninggalkan kampung halamannya dan memutuskan bergabung dengan VOC dan jadilah tentara VOC.
Yahya menceritakan ketika dia di Batavia saat itu, menjadi tentara VOC sudah berpangkat letnan. Dia membantu VOC untuk memperkuat pengawasan daerah dan melawan perlawanan dari bagian banten, barat pulau jawa dibawah Sultan Ageng Tertayasa. Dia berhasil menangani kekuasaan VOC hingga diberikan hadiah atas kemenangannya dengan kawasan bernama Kemayoran.
Tuan Isaac Saint sudah berjasa kepada kolonial Belanda karena berpangkat mayor jadilah tuan tanah Mayor. Jadi beberapa wilayah selain Kemayoran, kawasan senen, weltvredem dan macam lainnya yang berkaitan dengan nama etnik tersebut.
“Kalau ada sesuatu di kawasan penguasaan tuan mayor diminta pertanggung jawaban kepada pemerintah belanda,” ujar Yahya.
Yahya menambahkan untuk bandara Kemayoran menjadi incaran penjajah belanda sehingga menjadi kawasan super modern. Dengan hadirnya kapal terbang, dan kehadiran teknologi baru menjadi penopang di kawasan Kemayoran sehingga kehidupan sosial dan ekonomi berkembang. Kemudian dibagi menjadi tiga kelas, kelas pertama adalah kelas Eropa, kelas dua bagian timur asing yaitu Cina, Arab, Kamboja. Ketiga kelas paling bawah adalah pribumi yang menguntungkan tentu kelas menengah yang memanfaatkan lokasi yang sudah super modern.
Dahulu kawasan Kemayoran adalah kawasan sawah. Dan bekerja sebagai bagi yang tidak memiliki sawah bekerja sebagai kuli potong. Seiring perkembangannya ekonomi masyarakat Kemayoran kian berkembang.
Mengenal Asal Usul menurut, Budayawan Betawi, Yoyo Mochtar mengatakan Mayor itu sebetulnya ada Gubernur Van Den Bosch yang berkuasa di Kemayoran. Pada saat itu ada batasan penguasaan daerah yang diharuskan untuk diawasi. Kemayoran dan termasuk pinggiran Batavia yang diberi kepercayaan oleh seorang mayor. “Popularitas Kemayoran bermula dari seorang penjaga atau komandan berpangkat mayor. Yang ditugaskan Gubernur Van Den Bosch untuk menjaga daerah kawasan yang dipilih,” Ucap Yoyo.
Kedatangan Belanda sebagai penjajah ke Jakarta menginginkan kota Jakarta sebagai pusat perdagangan. Batavia yang ingin dibangun oleh pemerintahan Belanda saat itu mereka tidak memiliki uang untuk membayar tenaga kerja. Pada akhirnya gubernur mendatangkan para pekerja dari luar. Para pekerja ditempatkan di tempat atau daerah tertentu yang sudah ditentukan oleh Belanda.
Jakarta dikenal sejak dahulu daerah pelabuhan bercampur baur untuk kegiatan perdagangan. Sehingga berpengaruh pada bahasa, ada bahasa melayu, bahasa Arab, bahasa Cina, India dan Eropa dan berkembang di betawi.
Lapangan terbang di kemayoran dibangun sebelumnya adalah tanah kosong. Keberadaan bandara itu adalah penunjang fasilitas transportasi Belanda ke wilayah batavia. Untuk VOC hanya menjajah dan mengambil barang – barang setelah itu baru ada pembangunan ada kereta api, lapangan terbang dan sebagainya.
Perekonomian berkembang di bidang perdagangan bisa dilihat dari pasar kemayoran yang lokasinya tidak jauh dari lapangan penerbangan yang saat ini Jiexpo berada di Jalan Utan Panjang Kemayoran.
Melansir dari History of Betawi Dari YouTube Fikom Budi Luhur, Dosen fakultas ilmu budaya, Universitas Indonesia Siswantari mengatakan jakarta atau batavia pada waktu itu kedatangan orang asing dalam sejarahnya kedatangan belanda karena faktor ekonomi dengan mencari rempah – rempah untuk datang ke Indonesia.
“Batavia dipilih sebagai tempat silang budaya diberbagai wilayah lainnya di Indonesia yang ingin mereka kuasai. Begitu juga orang Cina, untuk membangun sebuah kota juga membutuhkan tenaga. Untuk menghidupkan kota Batavia latar belakang sejarah membuat mereka datang dengan mengembangkan suatu koloni atau kepentingan kekuasaan,” ucapnya. [Baihaki]
Lebih jelasnya lihat Toponimi juga Klik Aja tulisan ini ASAL USUL NAMA KEMAYORAN