RENGGAN

RENGGAN

Oleh : Tim Litbang Lembaga Kebudayaan Betawi

Renggan bisa diartikan pemanis, atau penghias, bentuknya mirip suluk. Hal ini sangat terkait dengan olah vokal dan irama lagu sang dalang sendiri. Jika dalang bersuara indah, tentu sangat nikmat bagi pendengar atau penontonnya. Para dalang wayang kulit Betawi biasa mengucapkan renggan saat menjelang usai pergelaran, atau di sela-sela sesumbar sebelum bertarung dan lain sebagainya.

Sesuai namanya, renggan atau pemanis, biasanya ditembangkan untuk menampilkan suasana tertentu. Contohnya saat para Pandawa baru saja meninggalkan Astina akibat kalah bermain dadu. Di bawah ini renggan yang menggambarkan suasana hati Bisma saat itu.

Gedong duwur kari samun, pegulingan sepi tingtrim, pepetetan samya murag, balingbing lan jeruk manis (Gedung tinggi tinggal sunyinya, taman sari tinggal sepinya, pepohonan meranggas, belimbing dan jeruk manis).

Renggan di atas, oleh para dalang Betawi kerap dipakai untuk menghiasi jejer pada adegan-adegan tertentu. Sering dikidungkan saat munculnya raja-raja atau tokoh-tokoh tertentu. Contoh: Sang Sri Duryodana, Destaratatusta, Narendra Astina… manjat-manjat maja nentra; lalu dikeluarkanlah Duryodana atau raja mana saja yang keratonnya dijadikan jejer.

Saat akhir pergelaran sebelum kedatonan dalang nenembangkan renggan lagi, contohnya seperti ini: kayu agung babar wite, sarnya rempel godonge, sarnya rogol pangpange, sekar meker ing galihe, pandele si pandan aru (pohon besar meranggas, berguguran daunnya, dahannya dan kembangnya, bersemi di hatinya, segalanya hanya keharuman).

Seloka di atas diambil dari bab saat Arjuna bertapa dekat rumpun pandan. Saat itu hati Arjuna bersih suci, ini dilambangkan dengan bunga yang sedang mekar.

Renggan Dorna memimpin perang: Dangiang dorna inang, kuat bala jaya karpe, karana sang senjata pada lumundur, sarta kurawa pada lumayu (Dorna yang luhung, memimpin pasukan, gemerincing senjata terhunus).

Seloka di atas diambil dari bab saat Dorna memimpin pasukan Kurawa salam perang Baratayudha.

Di bawah ini contoh renggan yang menggambarkan kesedihan.

Aja nangis, nangisi sing ora ana, luhira tumibeng pipi, kampuh jingga pinarada. Yen kembang, kembang melati, aja den buang, den larung, pependeman pupungkuran, tandurane wuluh gading, rebeng-rebeng cinandak laying kekirin, wus winaca perlambange, perlambange sinungkemi.

Ini renggan berjumpa orang lain dalam perjalanan. Mangwas pada katon, pada tumerang yang anempuh, bingah manah ajingali.

Ini renggang saat akan menggambarkan berlagaknya seorang tokoh, misalnya saja saat sang tokoh marah, biasanya masing-masing memiliki renggan atau suluknya pribadi. Di bawah ini beberapa contoh:

Lasmana : Kayangkara wis wawang, Lasmana amarah, kekasih Duryodana.

Baladewa : Mangindra Baladewas, tinutus nanggalanira, mapag kroda putra Pandawa.

Karna : Capang Karna ya narpati, putra dig Batara, roh dedel sahurina, Raden Putra Batara.

Dursasana : Yatna sang Dursasana, marka senjata robala, mapagwira wunuh. angirid kadang Kurawa.

Aswatama: Bangbang Aswatama kemangmang, jaya wikatalen, Dursasana katon, mapag putra Pandawa.

Bima : Yat Bima singa nabda, ya manua ya manui, lir baya mangap kairaring ngarep, dik Parta sewuning bang, Bima muka pundung.

Arjuna : Arjuna prapta kalih wangunan, kinaka kadya lingiran, salira mindah perbata, basmi lan triloka.

Gatotkaca : Irakata Sang Gatotkaca, kinon mapag arka-suka, tebapira Kresna, sang inujaran, wang-wang asemu garjita asor marek.

Kresna : Kresna mulat tan tohor, pakon dening Sang Parta, Kresna yan mengadeg, mangiyakseni tanganirna.

Renggan ini untuk maju perang. Ong, kroda Kresna mangadeg upaka ribng pakeman, muggying nata Sirna wibuh kadi Mertyu, mintonaken krama nirantahu Wisnumurti, linglo triwirakrama makowakikang triloka.

Abimanyu : Partasuta Bimanyu, napsi kang rinebut, maring Sang Nata, kalayan perang Pandawa.

(Bersambung)

Check Also

Buaya Buntung

Buaya Buntung

Cerita Rakyat Betawi Diceritakan kembali Oleh Rudy Haryanto Naskah disampaikan untuk mengikuti Sayembara Penulisan Cerita …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *