LAKON LELUHUR PANDAWA (Bagian2)

LAKON LELUHUR PANDAWA (Bagian2)

Oleh : Tim Litbang Lembaga Kebudayaan Betawi

LAKON LELUHUR PANDAWA (Bagian2) – Betari Durga mengganti nama menjadi Prabu Kalimantara. Dewi Kamirati menjadi Dewi Suaragani, Batara Darma dewa manjadi Patih Tunggul Naga, Batara Bermasiwa menjadi Tumenggung Bermadaging dan Batara Kala Giri menjadi Bupati Kerawalang. Sedangkan Maya Dadali dan Ruda Dadali tidak mengganti nama.

Ketujuh dewa itu lalu mendirikan Kerajaan Cempaka Wasara. Prabu Kalimantara dan Dewi Surgani bersama-sama menjadi raja di negeri itu. Cempaka Wadara berkembang, menjadi kerajaan yang kuat dan luas kekuasaannya.

Ada keganjilan pada sikap Prabu Kalimantara. la tak pernah keluar untuk menemui rakyat dan abdi-abdinya. Hanya keenam jelmaan dewa itu sajalah yang dapat menemuinya. Hal itu membuat gundah rakyat dan para bupati, mereka mengira raja tak mau keluar karena mereka telah berbuat kesalahan.

Kegundahan rakyat lalu disampaikan Dewi Suragani. Prabu Kalimantara menyatakan ia tak mau keluar karena malu, sebab ia belum beristri.

Dewi Suragani menyarankan raja segera menikah, sebab ia telah dua puluh lima tahun bertahta. Tetapi Prabu Kalimantara tak mau beristri dengan bangsa manusia, sebab ia adalah jelmaan dewa. Kalimatara ingin menikah dengan Dewi Syadatwati.

Segeralah Maya Dadali dan Ruda Dadali diutus ke kayangan untuk. meminang sang dewi. Batara Guru sebagai raja kayangan melalui Batara Narada selaku patihnya menolak lamaran itu. Murkalah Maya Dadali dan Ruda Dadali.

Terjadilah perang sengit. Maya Dadali dan Ruda Dadali mengamuk. Batara Sambu, Batara Ludira, Batara Kamajaya, Batara Basuki Dewa Ruci semua tak ada yang sanggup melawan kedua orang itu.

Batara Guru lalu menitahkan Batara Narada untuk meminta bantuan Sekutrem. Maka turunlah Batara Narada ke Mayapada. Ternyata Sekutrem masih dalam kandungan. Dewi Maliwati baru hamil tujuh bulan.

Pada Semar, Batara Narada meminta izin untuk mengambil janin Sekutrem. Semar setuju asal Batara Narada menjaga bayi itu. Setelah itu Batara Narada mengoleskan minyak suci ke kelopak mata Dewi Maliwati. Sang dewi pun tak sadarkan diri. Dalam keadaan tak sadar itu perut sang dewi dibelah, janinnya dikeluarkan. Lalu perut itu dirapatkan lagi dan sang dewi kembali sadar.

Janin Sekutrem dibawa ke kayangan. Lalu Batara Guru menitahkan untuk membakar dupa, setanggi dan gaharu di tiap penjuru. Di kampung Widadarin juga dipasang dupa dan kemenyan. Lalu janin dibawa ke kampung Karang Widadarin. Disana janin diukup dengan asap dupa, sedang para widadarin menembangkan mantera-mantera. Maka tumbuhlah janin itu menjadi permuda yang gagah.

LAKON LELUHUR PANDAWA (Bagian2). Kemudian Batara Guru menitahkan pemuda Sekutrem berperang melawan Maya Dadali dan Ruda Dadali. Majulah Sekutrem ke medan perang. Pertarungan sengit segera berlangsung.

Maya Dadali dan Ruda Dadali terdesak. Keduanya lalu memanah Sekutrem dengan panah rantai. Sekutrem terbawa terbang oleh panah itu, lalu jatuh di gunung Indrakila. Kedua kaki dan tangannya terikat rantai.

Karena sudah tak berdaya oleh belenggu panah rantai, maka Sekutrem bertapa di gunung itu. Gunung Indrakila bersebelahan dengan Gunung Karang Sari, tempat Kemunyusu bertapa. Namun keduanya tidak saling mengetahui.

Karena Sekutrem sudah kalah, sedang dewa-dewa tak ada yang mampu menghadapi Maya Dadali dan Ruda Dadali, terpaksalah Batara Guru meluluskan pinangan Prabu Kalimantara.

Maka menikahlah Prabu Kalimantara dengan Dewi Syadatwati. Dalam pesta pernikahan itu, untuk pertama kalinya rakyat Cempaka Wadara melihat wajah Rajanya. Gembiralah rakyat Cempaka Wadara.

Setelah pesta usai, Prabu Kalimantara membawa Dewi Syadatwati keperaduannya yang bernama Ranjang Bangsal Kencana Balai Sakadomas Kembang Awah Langit. Sebelum beradu, sang prabu berpesan pada Dewi Suragani agar jangan ada yang mengganggunya. (Bersambung Bagian 3)

 

Check Also

LAKON MAHARAJA GAREBEG JAGAT (Tamat)

LAKON MAHARAJA GAREBEG JAGAT (Tamat)

Maharaja Garebeg Jagat – Tersebutlah seorang Penyalin dan Pengarang Sastra Melayu di Tanah Betawi pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *