
Sumber Repro buku M.Rochjani Soe’oed dari Betawi untuk Indonesia, karya Lahyanto Nadie dan Zaenal Aripin
Beliau merupakan Berasal dari keluarga elite Betawi, Rochjani Soe’oed lebih dikenal sebagai tokoh nasional. Terlibat dalam Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda 1928. Perannya tak banyak terkuak. Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda 97 tahun silam mencatatkan tokoh-tokoh dari berbagai daerah Indonesia. Berbilang nama dari Sumatra dan Jawa, beberapa dari Sulawesi bahkan Maluku. Namun, jarang terdengar dari Betawi (kini Jakarta) yang menjadi tempat terselenggaranya Kongres Pemuda. Salah satu pemuda Betawi di kongres itu bernama Rochjani Soe’oed.
Mohamad Rochjani Soe’oed anak dari Soe’id bin Soe’oed
Lahir: Jakarta, 1 November 1906
Wafat : tgl. 22 Desember 1977 dalam usia 77 tahun
Pendidikan : Memiliki gelar Meester in de Rechten (Mr) Sarjana Hukum dari Rechtshoogeschool/Rechtsschool (RHS) Batavia, Lulusan tahun 1927 di usia 21 tahun
Aktif dalam pergerakan Nasional menjadi anggota Jong Java dan Sekar Rukun 1921 – 1925
Aktif dalam Jong Islamieten Bond 1925 – 1927, menjadi pengurus Pemoeda Kaoem Betawi sejak 1927
Sekretaris Perhimpoenan Kaoem Betawi yang di Ketuai oleh M.H Thamrin
Aktif dalam organisasi Perhimpunan Peladjar – Peladjar Indonesia (PPPI) atau Indonessche Studentbond) yang didirikan di Jakarta oleh para mahasiswa Rechthoogeschool te Batavia (RHS,Sekolah Tinggi Hukum) dan Technische Hoogeschool (THS,Sekolah Tinggi Teknik ) pada September 1926
Selepas lulus pada tahun 1927, Beliau bekerja di Landraad Jakarta. Landraad merupakan pengadilan untuk orang – orang pribumi yang menangani perkara perdata dan pidana serta untuk orang asing non Eropa.
Setelah kemerdekaaan Indonesia tahun 1945, Rochjani sempat menjadi hakim Pengadilan Negeri di Ponorogo,Madiun. Kemudian menjabat sebagai Kepala Pengadilan Negeri di Purwakarta. Karir terakhir adalah menjadi Hakim di Pegadilan Negeri Jakarta.
Rochjani Soe’oed adaah seorang hakim yang sangat loyal dan sangat teliti,beliau dikenal sebagai hakim yang terkenal dengan kejujurannya.Sebagai seorang ahli hukum, ia terkenal sebagai konseptor.
Setelah pensiun, ia berinisiatif untuk membangun dan mengembangkan Universitas Jakarta (Unija). Di Perguruan Tinggi ini ia menjadi dosen Ilmu Hukum.
Menjadi anggota hakim pada masa penjajahan Belanda yang memperjuangkan keadilan. Ia memberikan teladan : sudah selayaknya setiap hakim menempatkan keadilan diatas segalanya. Lahir dan Besar dari keluarga elite Betawi,Rochjani tidak hanya untuk komuitas.Spektrum politiknya tidak sempit,ia ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui sumpah pemuda 1928.