Silaturrahmi Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau ke Lembaga Kebudayaan Betawi

Silaturrahmi Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau ke Lembaga Kebudayaan Betawi

Lembaga Kebudayaan Betawi menyambut hangat kedatangan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau pada hari Jumat tanggal 20 September 2024 di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Tujuan kedatangan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau adalah untuk belajar dan melihat bagaimana budaya Betawi berkembang dan bagaimana peran Lembaga Kebudayaan Betawi dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Betawi.

Rombongan dipimpin oleh Bapak Aresno, S.Ag selaku Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau dan Bapak Drs. Erizanur, M.Si selaku staf ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Acara dibuka oleh Kepala UPK Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Bapak Toni Bako. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, Bapak H. Beky Mardani dan sambutan dari pihak Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Bapak Aresno dan Bapak Erizanur.

Toni Bako
            Kepala UPK PBB Setu Babakan

Dalam studi komperatif ini, Bapak Erizanur menyampaikan bahwa pemerindah daerah di Sumatera Selatan sedang menggali kembali budaya adat yang ada di Sumatera Selatan dengan dibantu oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Kabupaten Tanah Datar. Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau juga mengatakan bahwa tujuan kedatangan mereka ke Jakarta adalah untuk melihat bagaimana upaya pemertahanan kebudayaan Betawi di Jakarta.

H. Beky Mardani
                        Ketua Umum LKB

Menanggapi Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau, Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, Bapak H. Beky Mardani menjelaskan bahwa Lembaga Kebudayaan Betawi adalah sebuah lembaga milik masyarakat yang pada awalnya terbentuk melalui kolaborasi masyarakat. Pembentukan Lembaga Kebudayaan Betawi diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Khusus Jakarta, para tokoh budaya Betawi, dan juga peran akademisi, khususnya dari Universitas Indonesia. Lembaga Kebudayaan Betawi bekerja sama dengan dinas kebudayaan dalam hal pelestarian, pembinaan, dan pengembangan budaya betawi.

Salah satu hasil kolaborasi dalam upaya mempertahankan budaya Betawi adalah dengan dibentuknya wilayah perkampungan yang mempertahankan budaya seperti wilayah Setu Babakan yang dibentuk melalui kesepakatan antara pemerintah daerah dengan masyarakat Betawi. Wilayah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ini terbagi menjadi dua yaitu yang dikelola oleh dinas dan dikelola oleh masyarakat. Hasil kolaborasi antara semua elemen masyarakat menjadikan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai salah satu pusat pelestarian, pembinaan dan pengembangan kebudayaan Betawi.

Perhatian dari seluruh lapisan masyarakat, seniman dan para tokoh budayawan serta pemerintah dapat membantu mempertahankan sebuah kebudayaan. Syaratnya, semua harus bekerja sama untuk kelestarian budaya. (Anis)

Check Also

7 Panelis Debat Perdana Pilgub Jakarta, Ketua LKB Salah Satunya

7 Panelis Debat Perdana Pilgub Jakarta, Ketua LKB Salah Satunya

Pesta demokrasi besar sebentar lagi akan diselenggarakan di Jakarta. Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Jakarta akan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *