PRIBASE KATE BETAWI (Bagian 2)
Tokoh Betawi, Dokumentasi Lembaga Kebudayaan Betawi

PRIBASE KATE BETAWI (Bagian 2)

PRIBASE KATE BETAWI (Bagian 2) -Dalam bergerak, Orang Betawi memiliki kisi-kisi atau prosedur operasi standar agar tidak keluar dari nilai dan ideologi kebetawian. Operasi standar itu dirumuskan dalam pribase kate (peribahasa). Platform pribase kate sering digunakan untuk memberikan nasihat atau peringatan terhadap seseorang agar tidak melakukan perbuatan yang melenceng dari norma dan nilai-nilai masyarakat betawi.

Pribase kate merupakan media yang sangat baik dalam mengajarkan nilai. Pribase kate sering digunakan dalam teater sehingga orang yang ingin diajarkan dapat mengambil hikmah dan tetap merasa terhibur tanpa merasa digurui. Masyarakat betawi menanamkan ajaran kearifan dimulai sedini mungkin sejak masa kanak-kanak. Pribase kate yang sering digunakan beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, nilai-nilai untuk pantang menyerah dengan bekerja serius, bersungguh-sungguh, dan sabar untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginan/cita-cita dari orang tersebut. Berikut beberapa dari pribase kate itu.

 

Pribase KateMakna
Kepala jadi kaki kaki jadi kepala

 

Berjuang sungguh-sungguh demi mencapai apa yang dicita-citakan. Buta baru melek, menggambarkan orang yang sebelumnya miskin. lalu tiba-tiba kaya raya dan lupa diri karena kayanya itu. Nilai yang terkandung agar seseorang harus selalu rendah hati dan tidak sombong.
Ikan gabus jangan dipanggang

 

Ikan gabus yang dipanggang rasanya tidak enak karena banyak sisiknya. Begitu juga dengan orang sombong akan membuat kawan merasa tidak senang berada di dekatnya. Digunakan dalam konteks hubungan antar manusia. Nilai yang terkandung, dalam hidup jangan bersikap sombong.
Pengki naek ke bale

 

Merupakan sindiran terhadap orang yang setelah menjadi kaya menjadi sombong. Nilai yang terkandung, harus tetap rendah diri pada saat sudah kaya.
Puun rimbun tempat berlindung, dahan kuat tempat bergantung

 

Mengingatkan bahwa orang kaya adalah tempat berlindung dan tempat meminta bantuan dari orang yang miskin dan lemah. Nilai yang terkandung agar orang yang kaya ataupun kuat berkewajiban menolong yang miskin dan lemah.
Tong-tong kalo gentong mane ade isinye

 

Menggambarkan bahwa seseorang yang bicara yang muluk-muluk biasanya hanya omong kosong semata dan sifat tersebut harus dihentikan. Nilai yang terkandung: seseorang tidak boleh sombong dan membanggakan dirinya.
Orang kaye tempat minte, orang pinter tempat bertanye

 

Supaya orang yang kaya mau menolong dan orang yang pintar mau mengajarkan ilmunya. Pribase kate ini juga memiliki nilai supaya seseorang datang pada pihak yang tepat dalam meminta pertolongan supaya permasalahannya dapat diatasi dengan baik.
Masang gigi jual celana

 

Nasihat kepada orang yang hendak mempaerbaiki diri dalam masyarakat namun malah mempermalukan dirinya sendiri. Orang harus mempersiapkan akhlak dan mentalnya terlebih dahulu dengan mawas diri dan apabila mentalnya telah siap maka barulah ia melangkah berbuat amal kebaikan.
Ikan teri nyebrangin lautan

 

Ungkapan yang menggambarkan seseorang yang melakukan pekerjaan berat tanpa memperhitungkan kemampuannya. Orang harus mengukur kemampuan sebelum melakukan pekerjaan
Ngadu ujung jarum

 

Nasihat untuk tidak mengerjakan pekerjaan yang sulit dan jauh dari kemampuan karena hanya akan membuang tanaga, waktu dan biaya saja. Pekerjaan harus direncanakan dan diperhitungkan secara masak-masak untuk bisa mendapatkan hasil sempurna.
Nyari jarum kampak ilang

 

Menggambarkan orang yang mengejar keuntungan kecil namun kehilangan keuntungan besar. Digunakan dalam konteks membuat perjanjian. Seseorang harus berhati-hati dalam bekerjasama dengan pihak lain. Jangan sampai mementingkan pekerjaan yang justru berpenghasilan kecil.
Pake sarung ke atas takut tuduk ke bawah

 

Ungkapan untuk orang yang selalu setengah-setangah dalam hidupny baik dalam ilmu, kemampuan, dan keuangan. Nilai yang terkandung, dengan berbuat tidak setengah-setengah maka seseorang dapat menepatkan dirinya untuk bekerja dengan baik sesuai keahliannya.
Pasilan ngalain puun

 

Menggambarkan orang yang semula hanya menumpang atau mengontrak namun akhirnya menyingkirkan pemilik rumah tersebut. Digunakan dalam konteks manusia yang licik. Harus selalu mengingat kebaikan dari orang yang meminjamkan tempat tinggal kepada kita dan tidak semena-mena menguasainya.
Sebelon ajal kagak bakal mati

 

Ungkapan Betawi mengenai waktu kematian. Nilai yang terkandung, hidup dan mati seseorang pada dasarnya berada di tangan Tuhan. Namun manusia wajib mengikhtiarkan dirinya untuk berumur panjang. Artinya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, sehingga kualitas umur benar-benar prima.
Kebakaran jauh kelihatan asep, kebakaran ati orang nggak tau

 

Ungkapan yang menjelaskan bahwa isi hati seseorang tidak dapat diperkirakan karena tidak terlihat. Digunakan dalam konteks interaksi dalam masyarakat. Nilai yang terkandung, maksud dan isi hari seseorang apakah baik atau jelek sukar diperkirakan. Jangan suka berburuk sangka.
Marahnya ditaro di idungMenggambarkan sifat seseorang yang kalau merah sepat baik lagi dan tidak dendam. Nilai yang terkandung, harus bersabar karena hubungan dengan orang lain perlu dijaga. Musuh mudah dicari namun teman sulit ditemukan.
Omongan kayak kue Care

 

Menggambarkan bahwa biasanya omongan seseorang tidak sama pada saat berhardapan langsung dan pada saat dibelakang orang tersebut. Nilai yang terkandung, hendaknya omongan seseorang sama baik di depan ataupun di belakang lawan bicaranya (konsisten dan jujur).
Sampi perah diberatin tanduk

 

Ungkapan yang menggambarkan seseorang yang hidupnya susah namun masih diberati oleh lingkungan atau keluarganya. Nilai yang terkandung, seseorang harus menghentikan sikap yang memberatkan atau menyusahkan kehidupan orang lain yang sudah sulit.
Gajah bise masuk lobang jarum, orang kaye kagak

 

Menyindir orang yang kaya, namun apabila tidak jujur maka tidak akan menemukan kebahagiaan. Nilai yang terkandung, seseorang yang jujur dalam hidupnya, akan dapat menemukan kebahagiaan. Sedangkan orang kaya belum tentu.
Kaya Belanda minta tanah Ungkapan dikiaskan kepada orang-orang yang licik dan serakah artau rakus. Nilai yang terkandung, supaya seseorang tidak boleh rakus dan mengambil harta orang lain.
Mane loyang mane emas bisa dilihatUngkapan yang menunjukkan bahwa kelakuan yang baik dan yang buruk pada akhirnya akan terlihat. Digunakan dalam konteks hubungan antar manusia. Hendaknya berkata benar dan jujur. Jangan meneutu-nutupi kesalahan dan menghianati kepercayaan. Suatu keburukan biarpun ditutupi seperti apapun, pada suatu saat akan ketahuan juga.
Gunung diuruk kalenan digali

 

Ungkapan  yang menggambarkan gunung yang sudah sangat besar kalau ditimbun akan semakin besar, sedangkan sungai yang dalam kalau digali akan semakin dalam lagi. Sehingga tidak ada keseimbangan antara satu dan yang lainnya. Membantu orang kaya dan menekan kaum miskin adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan karena tidak adil.
Kacang kagak buang lanjaran

 

Kacang adalah sayuran yang lemah batangnya sehingga tidak dapat dipisahkan dengan kayu junjungan yang menyanggahnya. Digunakan dalam konteks hubungan anak dengan orang tuanya. Perilaku seseorang akan sama dengan orang tuanya.
Sayang orang tua sepanjang jalan, sayang anak sepanjang gale

 

Ungkapan yang menggambarkan besarnya kasih sayang orang tua kepada anak tidak dapat diimbangi kasih sayang anak kepada orang tuanya. Seorang anak harus menghormati orang tuanya dengan melihat besarnya kasih sayang orang tua kepada anak tersebut

 

 

Perlu Penangan Serius

PRIBASE KATE BETAWI (Bagian 2). Dari beberapa pribase kate di atas, dapat dilihat bahwa sejak usia dini masyarakat Betawi telah diajarkan berbagai nilai untuk bersikap pantang menyerah dengan bekerja serius, bersungguh-sungguh, dan sabar untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginan/cita-cita dari orang tersebut dan tidak mudah terpengaruh emosi negatif. Orang Betawi dituntut untuk berfikir secara mendalam serta melakukan perencanaan yang baik dan jauh kedepan dalam kehidupannya. Dan apabila telah berhasil mencapai kemakmuran, seorang betawi dituntut untuk selalu bersikap rendah hati dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan keluarga.

Dalam mencapai cita-cita itu, seseorang harus melakukannya dengan cara yang jujur dan selalu menjunjung kebenaran dan keadilan. Seseorang juga dituntut untuk selalu menjaga lingkungan, tidak merusak alam dan mensyukuri rizki yang diberikan oleh tuhan.

PRIBASE KATE BETAWI (Bagian 2). Ungkapa atau peribahasa seperti di atas, agaknya masih berserakan selebar jagat dan belum dikosrek dan dipungut menjadi bahan renung atau studi ilmu humaniora dan etnografi sebagai sebagaimana mestinya. Bagi saya, dunia Betawi yang bentangannya tak terkira, masih menyimpan rahasia. Apa yang sudah digelar dalam buku-buku baru seujung kuku kelingking. Membuka rahasia Betawi membutuhkan stamina dan idealisme tak terbatas.

Jadi perlu penanganan serius dalam mendokumentasikan dan penelaahan berbagai hal sekitar pribase kate. Keseriusan menunjukkan seberapa peduli kita kepada identitas kita. Wallahu ‘alam bissawab.

(Kembali Bagian 1)

Check Also

Makruf Tukang Sol Sepatu (Bagian 29)

Makruf Tukang Sol Sepatu (Bagian 29)

Pengantar – Di ranah kesenian Betawi ada istilah Tukang Gesah yang tiada lain adalah Tukang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *