Asal-Usul Lenong
Pertunjukan Lenong/Foto: LKB

Kisah Asal-Usul Lenong kesenian Betawi

kebudayaan betawi – Kisah Asal-Usul Lenong kesenian Betawi. Di antara sekian banyak bentuk seni pertunjukan rakyat Betawi, yang membuat orang tertawandan paling terkenal adalah Lenong. Lenong adalah teater rakyat Betawi atau pertunjukan yang diiringi musik gambang. Ciri khas lenong adalah dalam setiap adegan terjadi improvisasi dalam dialog, tarian dan humor. Lenong pada awalnya merupakan bentuk teater bermain peran sebagai hasil perkembangan berbagai seni teater yang datang sebelumnya.

Dilihat dari bentuk ceritanya, ada dua jenis lenong, yaitu Lenong Denes atau Dines dan Lenong Preman atau Jagoan.

Cerita-cerita dalam Lenong Dines berlatar belakang raja-raja dan bangsawan, umumnya dengan cerita-cerita dari budaya Melayu seperti Hikayat Indra Bangsawan dan Hikayat Syah Mardan, tetapi ada juga cerita-cerita dari luar Melayu yang umumnya diambil dari karya-karya Shakespeare, Hamlet, King Lear, Othello, dan sebagainya. Acara pertunjukan Lenong menggunakan seragam yang disesuaikan dengan tema cerita.

Sebaliknya, Lenong Preman umumnya berbicara tentang kehidupan sehari-hari orang Betawi, tentang pendekar atau jawara atau jagoan dan pahlawan, misalnya Si Ayub Jago Betawi, Si Gondrong Jago Kwitang, Si Pitung dan Si Jampang.

Dalam pertunjukannya, Lennong preman mengenakan pakaian sehari-hari dengan ciri khas yang biasa digunakan oleh para pendekar, jawara, jagoan dan pahlawan. Adegan seni bela diri sering ditampilkan di preman Lennong.

Kisah Asal-Usul Lenong kesenian Betawi. Ada dua versi mengenai asal usul lenong. Versi pertama menyebutkan bahwa Lenong erat kaitannya dengan seni pertunjukan di Tiongkok, yang dikembangkan di Betawi oleh orang Tionghoa Peranakan di kawasan perkebunan milik Tionghoa.

Salah satu ciri pengaruh budaya Tionghoa adalah penggunaan gambang kromong, seperti Yang Kim, Su Kung, Ho Siang, Tian, gi Hian, Kong Ahian, Sembian, dan pan (kecrek).

Karena sulit ditemukan di luar negeri, maka alat musik kromong ini kemudian Yang Kim digantikan oleh Gambang, sehingga disebut Gambang kromong. Lenong dan Gambang Kromong saat itu menjadi hiburan bagi tuan tanah dan para tamunya.

Kisah Asal-Usul Lenong kesenian Betawi. Versi kedua menyebutkan, Lennong berasal dari Persia. Dalam pertunjukannya membawakan sastra yang dipertontonkan sama dengan teater komedi Persia.

Komedi Persia menyebar di Sumatera dibawa oleh saudagar Persia, hingga tahun 1886 muncul teater seperti Lenong di Riau bernama Abdul Maluk. Kemudian Abdul Maluk membawanya ke Batavia.

Kisah Asal-Usul Lenong kesenian Betaw. Pada tahun 1914, seni teater Abdul Maluk di Batavia disebut Wayang Dermuluk. Semua pemainnya adalah laki-laki. Sedangkan lakon perempuan tetap diperankan laki-laki yang berpakaian seperti wanita juga berperan sebagai wanita.

Umumnya Wayang Dermuluk menyajikan cerita tentang raja dan bangsawan, seperti Hikayat Abdul Muluk, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Johar Manik dan lain-lain. Pada tahun 1923 Wayang Dermuluk tidak lagi dikenal di Batavia. Namanya menjadi Wayang Sumedar, karena terjadi perubahan pada aspek ragam hias dalam dekorasi.

Pada Wayang Dermuluk hiasan kelambu menggunakan rangkaian batu-batu marjan atau batu karang, sedangkan pada Wayang Sumedar menggunakan krey. Perubahan juga terjadi pada beberapa alat musik pengiring, seperti gendang barongsai yang digantikan oleh gendang tanji.

Tak lama kemudian, Wayang Sumedar berganti nama menjadi Wayang Senggol, karena dalam adegan pertempuran dilakukan dengan cara mendorong badan, yang disebut juga perang daki. Alat musik symbian (mandolin) yang mengiringi kesenian ini digantikan oleh harmonium. [Rudy_Albdr]

 

 

Check Also

LAKON MAHARAJA GAREBEG JAGAT (Bagian 12)

LAKON MAHARAJA GAREBEG JAGAT (Bagian 10)

Maharaja Garebeg Jagat – Tersebutlah seorang Penyalin dan Pengarang Sastra Melayu di Tanah Betawi pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *