Oleh : Tim Litbang Lembaga Kebudayaan Betawi
Ramayana Cerita Epos Dari India – Dijelaskan dalam KBBI, Ramayana adalah cerita epos dari India yang digubah oleh Walmiki yang menceritakan petualangan Rama, titisan Dewa Wisnu dalam mitologi Hindu. Ramayana berasal dari bahasa Sanskerta. Terdiri atas dua kata, Rama dan Ayana, yang artinya Perjalanan Rama. Ini tidak lain adalah cerita atau kisah kepahlawan yang sumber utamanya cerita Dewi Shinta.
Muhammad Bakir, satrawan sastra klasik Betawi, menyalin epos atau wiracarita ini berjudul Hikayat Sri Rama. Tak ayal, dalang wayang kulit Betawi pun sering membawakan wiracarita ini.
Wiracarita Ramayana terdiri dari tujuh kitab yang disebut Saptakanda. Urutan kitab menunjukkan kronologi peristiwa yang terjadi dalam wiracarita ini.
- Bala Kanda
Mengisahkan Lawa dan Kusa yang sedang menceritakan kisah Rama dan Shinta
- Ayodya Kanda
Mengisahkan batalnya penobatan Rama menjadi Raja Ayodya. Kedudukannya digantikan adik tirinya yang bernama Bharata. Sedangkan Rama dan Laksmana adik kandungnya harus mengembara di hutan Dandaka.
- Araya Kanda
Kisah Rama, Shinta, dan Laksmana di tengah hutan selama masa pengasingan. Di sini, Rama sering membantu para pertapa yang diganggu oleh raksasa. Kitab ini juga menceritakan kisah Sita diculik Rahwana dan pertarungan Jatayu dengan Rahwana.
- Kiskenda Kanda
Mengisahkan perang antara Subali dan Sugriwa mempertahankan pendirian masing-masing. Dengan pertolongan Rama, perang dapat disudahi. Subali tewan di ujung panah Rama. Sugriwa dan rakyatnya membantu Rama mencari Shinta.
- Sundara Kanda
Mengisahkan Shinta di Taman Soka, ia dijaga para dayang di bawah pimpinan Trijata putri Wibisana. Datanglah Hanoman membawa cincin titipan Rama. Shinta menitipkan tusuk sanggul pada Hanoman sebagai bukti dirinya masih suci
Hanoman kepergok prajurit Alengka, la dibakar. Hanoman yang terbakar meloncat-loncat hingga api membakar seluruh Alengka. Hanoman sendiri tak mengalami cedera sedikit pun.
- Yudha Kanda
Mengisahkan perang antara Rama dan Rahwana, Perang berakhir dengan tewasnya Rahwana tergencet Gunung Sondara Sondari.
- Utara Kanda
Shinta dituduh tidak suci lagi, untuk itu ia membuktikannnya dengan dibakar hidup-hidup. Shinta selamat dari kobaran api. Namun rakyat Ayodya tetap menyangsikannya. Shinta kembali dibakar, ia tetap selamat, setelah itu ia melarikan diri ke hutan. Di hutan ia bertemu Begawan Walmiki. Oleh sang Begawan, Shinta dirawat bagai anak sendiri. Shinta yang tengah hamil itu melahirkan di Padepokan Begawan Walmiki, bayinya kembar, dinamai Lawa dan Kusa.
Datanglah Rama mencari istrinya, namun Shinta yang sakit hati tak sudi kembali. Putri Mantili itu pun masuk ke dalam bumi, kembali pada Dewi Pertiwi di Patala, atau bumi lapis kedua. (Bersambung Mahabharata)