ASAL MULANYA WAYANG (Bagian 6)

Asal Mula Wayang (Bagian5)

Oleh : Tim Litbang Lembaga Kebudayaan Betawi

Asal Mula Wayang Bagian5. Wayang (kulit dan wong), pada masanya cukup digemari msayarakat Betawi. Bukan saja sering ditanggap meramaikan rupa-rupa kegiatan kemasyarakatan (sedekah bumi, haul, resepsi pernikahan, dan sebagainya), cerita-cerita bertema pewayangan pun mendapat tempat tersendiri. Oleh sebab itu, sastrawan Betawi abad ke-19, Muhammad Bakir dan keluarganya, menyalin cerita wayang. Salinan yang ditulis Muhammad Bakir beraksara Kawi (Arab berbahasa Melayu atau disebut Arab Gundul) berdasarkan cerita wayang, sangat digemari. Tanda dari itu, misalnya, manuskrip Muhammad Bakir disewakan daan penyewa berebut dan antri menyewanya. Salah satu manuskrip karya Muhammad Bakir, Asal Mula Wayang, diturunkan di web kecintaan kita. Selamat menyimak dan menikmati.

Dikisahkan sebuah negeri yang diperintah oleh Raja Basmak. la mempunyai tiga anak puteri yang bernama Dewi Amba, Dewi Ambaliki, dan Dewi Ambawati. Raja Basmak pun mempunyai dua raksasa sakti yang berasal dari ari-ari Dewi Amba. Suatu hari Raja Basmak bermimpi. Berdasarkan pendapat para nujum, mimpi Raja Basmak berarti bahwa ia harus menikahkan anak anaknya. Oleh karena itu, ia mengadakan sayembara dengan kedua raksasa peliharaannya yang menjadi “pahlawan”. Siapa yang dapat mengalahkan raksasa tersebut akan memperoleh anak perempuannya. Raja Basmak mengirim surat undangan kepada Ratu Astina. Ratu Astina kemudian memanggil Raden Dewa Barata untuk mengikuti sayembara tersebut.

Raden Dewa Barata kemudian pergi menuju negeri Basmak untuk mengikuti sayembara. Sayembara sudah berjalan dan tidak ada seorang raja pun yang dapat melawan kedua raksasa. Raden Dewa Barata hampir tidak dapat melawan kedua raksasa, tetapi ia teringat kepada pesan gurunya, yaitu ia akan dapat mengalahkan raksasa dengan senjata bambu karena raksasa itu berasal dari ari-arinya Dewi Amba. Dengan senjata bambu tersebut, Raden Dewa Barata dapat mengalahkan kedua raksasa. Raja Basmak sangat senang, ia menyuruh Raden

Asal Mula Wayang Bagian5. Dewa Barata untuk memilih satu dari tiga puteri yang disayembarakan. Raden Dewa Barata tidak dapat memilih seorang pun, lalu ia meminta ketiga puteri tersebut. Raja Basmak memberikan ketiga anaknya kepada Raden Dewa Barato. Raden Dewa Barata kembali ke Astina bersama tiga puteri tersebut. Lara

Amis sangat senang melihat keberhasilan Raden Dewa Barata. Citra Anggada dan Citrasena iri melihat kakaknya mendapat tiga puteri, kemudian mereka meminta kepada Lara Amis untuk mendapat kedua puteri. Lara Amis meminta dua puteri kepada Raden Dewa Barata dan Raden Dewa Barata tidak menolak. Jadi, Raden Dewa Barata menikah dengan Dewi Amba, Citra Anggada menikah dengan Dewi Ambaliki, sedangkan Citrasena menikah dengan Dewi Ambawati.

Suatu hari, Raden Dewa Barata teringat kepada pesan gurunya, yaitu ia harus kembali ke Gunung Parasu sebelum membawa tiga puteri ke negeri Astina. Karena lalai, Raden Dewa Barata lupa kepada pesan gurunya. Menjelang fajar, ia segera berjalan meninggalkan Dewi Amba. Dewi Amba yang kehilangan suaminya segera menyusul. Raden Dewa Barata menyuruh Dewi Amba kembali ke istana, tetapi Dewi Amba menolak. Karena kesal, Raden Dewa Barata memanahkan anak panahnya kepada istrinya untuk menakut-nakuti, tetapi panah itu mengenai Dewi Amba sehingga ia mati. Raden Dewa Barata sangat menyesal, dan ia mendapat kutukan dari Dewi Amba. Dewi Amba akan membalas perbuatan Raden Dewa Barata dalam Baratayuda. Raden Dewa Barata melanjutkan perjalanannya ke Gunung Parasu dan ia bersumpah tidak akan thenikah seumur hidupnya dan tidak mau menjadi raja. Ratu Lara Amis di Astina diberi kabar mengenai kematian Dewi Amba, sementara Citra Anggada dan Curasena hidup berbahagia dengan istrinya. (Bersambung Bagian 6)

Check Also

LAKON MAHARAJA GAREBEG JAGAT (Bagian 12)

LAKON MAHARAJA GAREBEG JAGAT (Bagian 10)

Maharaja Garebeg Jagat – Tersebutlah seorang Penyalin dan Pengarang Sastra Melayu di Tanah Betawi pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *