Selametan
( Selamatan Foto : Rudy_albdr )

Upacara Makanan Bersama Yang Disesuaikan Dengan Jenis Acara

Pada ancak dan suguhan upacara terdapat simbol, antara lain:

  • Nasi congcot putih dan kuning, warna putih sebagai lambang „langit‟ tempat makhluk halus tinggal dan kuning sebagai lambang „bumi‟ termpat tinggal
  • Lisong (cerutu) dan rokok lambang penghormatan kepada makhluk halus. Di tempat lain lisong melambangkan kaum laki-laki
  • Sirih melambangkan kaum
  • Telor ayam rebus dibelah dua, maknanya jasmani dan rohani/keseimbangan dunia dan akhirat.
  • Kelapa muda, melambangkan kesejahteraan masyarakat. Di tempat lain kelapa muda disebut juga “sumur gantung,” yaitu sumber air yang disukai makhluk halus. Dengan menyediakannya berarti menghormati dan memenuhi kebutuhan makhluk
  • Uang logam sebagai lambang alat penunjang untuk menyelesaikan
  • Telor ayam kampung mentah, lambang benih yang dimiliki laki-laki dan
  • Kembang tuju rupa, melambangkan keharuman hdiup manusia. Di tempat lain kembang tujuh rupa sebagai lambang jumlah hari, manusia lahir ke dunia tidak terlepas dari ke tujuh hari
  • Kemenyan melambangkan alat komunikasi antara dunia manusia dengan dunia
  • Nasi uduk, lambang kedudukan dan ketenangan
  • Nasi ulam lambang kemakmuran
  • Madat lambang hidangan penghormatan kepada makhluk
  • Ketupat lambang kantong bagi makhluk
  • Lepet lambang tongkat kebesaran makhluk
  • Kain putih penutup kepala kambing lambang bersih, ikhlas dan
  • Kendi berisi air lambang jasad
  • Tumpeng lambang penunggu dan penjaga
  • Ancak lambang tempat tinggal atau tempat berkumpul makhluk halus. Melukiskan ungkapan “empat papat kelima pancer”. Sesuai bentuk wadah ancak segi empat digantung dengan tali. Gantungan tali dianggap sebagai
  • Dua atau lebih kepala kambing berwarna putih (dahulu kerbau atau sapi) berikut empat kakinya untuk dikubur, melambangka keselamatn lahir batin, jangan sampai malapetaka menimpa
  • Bekakak ayam melambangkan rajin mencari rezeki, seperti ayam tiada henti mengais rejeki.
  • Rujak (tujuh rupa buah-bahan) melambangkan jumlah hari dan
  • Minyak wangi lambang penghormatan kepada Dewi Sri yang memberikan

Selain makanan untuk sesajen, disediakan pula makanan konsumsi untuk peserta upacara atau masyarakat yang menghadiri upacara. Karena peserta upacara adalah masyarakat umum, maka makanan yang disediakan pun jumlahnya tidak terbatas. Makanan itu dikumpulkan dari

Check Also

CAMILAN LEGENDARIS DARI BETAWI

CAMILAN LEGENDARIS DARI BETAWI

Seiring dengan perkembangan zaman, seringkali ada pertentangan antara yang modern dan yang tradisional. Di satu …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *