Upacara Bebarit

Upacara Bebarit / Barita Yang Kini Jarang Terdengar

Penguburan kepala dan kaki kambing yang dibungkus kain putih dialasi daun pisang, kepalanya mengahadap arah Utara sesudah itu baru ditimbun tanah. Di atasnya digantungkan ancak yang berisi sajian sedang kelapa muda diletakkan di bawahnya.

Selanjutnya rombongan arak-arakan berangkat lagi menuju ketempat yagn disebut Kramat Bambu Ampel, yaitu letaknya disebelah Barat Kampung Pondok Ranggon.  temat ini juga dilakukan penanaman kepala kambing dan peletakkan ancak yang dilakukan oleh Juru Kunci Kramat tersebut. Karena disebut Bambu Ampel, di tempat ini banyak ditumbuhi sejenis bamboo yang tidak mempunyai bulu bamboo/buluh. Masyarakat setempat menganggap kebun bamboo itu dihuni oleh Dangiang tertentu dan penduduk tidak ada yang berani untuk mengambi latau menebang pohon bamboo tersebut. Maka tempat ini dibangun pondok/rumah yagn didalamnya disediakan tempat tidur bagi roh halus tersebut dan pada wktu-waktu tertentu setiap ada hajatan atau uapcara selalu temapt ini ditaruh sajian-sajian. Upacara penguburan kepala kambing di tempat ini dipimpin oleh Juru Kunci, sesudah disipakan lubang di dekat pohon bamboo dia duduk di atas tikar lalu membakar kemenyan dan membaca mantra dengan suara yang tidak jelas. Selesai mengucapkan mantra di alas daun pohon dan dimasukkan ke dalam lubang, kepalanya menghadap ke arah Utara sesudah itu baru ditimbuni tanah. Ancak digantungkan di ats pohon bamboo ampel dan kelapa muda yang sudah dilubangi ditaruh di bawhnya. Saat penguburan selesai musik Tanjid ibunyikan dan rombongan kembali ke mobilnya masing-masing untuk menempatkan ancak-ancak berikutnya yang terakhir di persimpangan jalan antara perbatasan Kampung Pondok Ranggon dengan Kampung cilangkap. Di tempat ini ancak digantungkan di atas pohon dekat pinggiran jalan, sebagai tanda bahwa adanya uapcara Baritan, maka berakhirlah upacara ini dan rombongan kembali ke tempat semula yaitu makam Pasarean kramat Ganceng dan masing-masing pulang ke rumahnya sebagian mereka beristirahat.

Acara selanjutnya, perhatian pengunjung beralih ke tempat hiburan umum berupa permainan rebutan/coko. Kemudian sebagai malam penutupan dari rangkaian upacara Baritan diadakanmalam hiburan semalam suntuk berupa filam di halaman Kantor Kelurahan Pondok Ranggon. Pengunujung  cukup padat, mungkin film yang disajikan mengena selera penontonnya.

Check Also

NUBA DAN NGUBEK EMPANG

NUBA DAN NGUBEK EMPANG

GESAH ANAK BETAWI Assalamualaikum warahmatullahi wabaratuh Tabè…! Kite bersyukur kepada Allah yang telah memberika rezeki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *